Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Bambang Haryadi menyatakan dukungannya terhadap skema kompensasi dalam program pengembangan motor listrik, dibandingkan dengan subsidi langsung.

Pernyataan ini disampaikan dalam audiensi Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) dengan pimpinan DPR RI yang berlangsung di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Bambang menekankan pentingnya penggunaan dana negara secara tepat. Ia menyarankan agar motor listrik dijual terlebih dahulu sebelum industri menagihkan kompensasi ke negara. Menurutnya, skema ini lebih efektif dibandingkan subsidi langsung, yang berpotensi kurang tepat sasaran.

“Jangan sampai uang subsidi dana negara ini dipakai sembarangan. Kami sepakat untuk skema kompensasi,” tegas Bambang di Komisi VII.

Ia juga menggarisbawahi bahwa skema kompensasi akan menjamin penggunaan anggaran negara yang lebih transparan dan akuntabel, serta memastikan bahwa dana tersebut digunakan untuk mendukung penguatan industri dalam negeri tanpa adanya kebocoran.

“Kedepannya, uang negara harus tepat sasaran untuk memperkuat industri dalam negeri, dan tidak ada kebocoran yang ditanggung oleh negara,” ujar Bambang.

Pernyataan ini muncul di tengah diskusi intens mengenai efektivitas subsidi dalam mendukung perkembangan industri motor listrik di Indonesia. Bambang menilai bahwa skema kompensasi memberikan kontrol yang lebih baik dalam hal pengawasan penggunaan dana negara, serta memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh industri dan masyarakat.

Facebook
Twitter
WhatsApp